ACTION singkatan dari Activist of Education adalah organisasi pergerakan mahasiswa dalam bidang pendidikan yang mengajak semua
mahasiswa yang notabennya merupakan kaum intelek untuk peduli pendidikan di
sekitar. Karena ACTION
percaya bahwa dengan pendidikan dan pengajaran
dapat memperbaiki masyarakat dan kondisi bangsa ini serta dapat membuat
kehidupan lebih baik. Banyak anak-anak sekolah yang belum paham mengenai mata
pelajaran yang diajarkan di sekolahnya, anak yang ekonomi diatas rata-rata akan
mengikuti bimbel ataupun les privat dengan membayar yang mahal. Dengan hadirnya Action ini maka anak-anak
yang ekonomi rendah atau kurang mampu dapat mengikuti bimbel atau les privat
bersama-sama dengan gratis, maka diharapkan akan terjadi keseimbangan
Pendidikan antara anak si miskin dan si kaya di tempat ACTION mengabdi. Bukan
cuma orang yang bersekolah saja yang bisa belajar bersama Tim ACTION tapi
anak-anak putus sekolah atau orang tua buta hurufpun juga bisa belajar bersama
Tim ACTION ini yaitu dengan mengutamakan mereka
yang mau dan ingin belajar.
Organisasi ini didirikan
dengan mengutamakan nilai-nilai keikhlasan, pengabdian dan kemanfaatan. Bagi
yang mengikuti program ini akan dilatih oleh mahasiswa pengurus ACTION tentang
tata cara mengajar yang baik dan dapat melatih ataupun mengasah kemampuan dalam
pengajaran. Sehingga dapat
membagikan ilmu kepada yang membutuhkan dengan sukarela dan penuh keikhlasan
serta mengajarkan kepada anggota untuk melek sosial dan peduli kepada anak-anak
penerus bangsa ini.
Gambar
1. Aktivis mengajar anak-anak kurang mampu
Gambar
2. Anak-anak yang berprestasi mendapatkan reward
Gambar
3. Foto bersama aktivis dengan anak-anak kurang mampu
Mohammad Faizal Amir, M.Pd selaku kemahasiswaan FKIP menjelaskan ACTION
lahir pada bulan September 2015 yang diprakarsai oleh kemahasiswaan,
Badan Eksekutif Mahasiswa dan seluruh Himpunan Mahasiswa Program Studi di
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Pada
awalnya seluruh kegiatan di laksanakan oleh anggota BEMFa KIP dengan menunjuk koordinator
dimasing-masing lokasi pengabdian dan mengurusi segala keperluan untuk
kelancaran kegiatan ini, dengan adanya pengalaman dan kebutuhan untuk
kelancaran pada kegitan ini karena kami yakin bhwa kegiatan seperti ini
sangatlah baik dan bermanfaat bagi anggota dan orang lain, maka pada tanggal 20
September 2016 dibentuklah organisasi resmi dengan pengurus atau anggota yang
dulu pernah mengikuti program ini selama satu tahun dan dihasilkan nama ACTION
yang merupakan singkatan dari Activis
of Education. ACTION diketuai oleh
Ainur Rofiq mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) semester 3. Walaupun
sudah berdiri sendiri tapi tetap ada koordinasi dengan BEM FKIP untuk proses
perekrutan anggota baru dan pengembangan program melalui kemahasiswaan.
Anggota
ACTION dibagi menjadi 2 yaitu Actors dan Teacher. Actors merupakan pengurus organisasi dan bertanggung jawab
untuk kelancaran dan kemajuan kegiatan dan program. Teacher merupakan
pengajar yang diterjunkan di tempat-tempat
pengabdian yang ditentukan untuk mengajar dan mendidik maupun memberi ilmu yang mereka punya untuk
disalurkam kepada anak-anak yang belajar di atas naungan ACTION. Beberapa
kegiatan ACTION.
Pendanaan ACTION ini bersumber dari Infaq anggota sendiri dan
menerima bantuan atau sumbangan dari berbagai kalangan donatur dengan
mengutamakan keikhlasan dan ketulusan untuk kemajuan kegiatan ini. Dan melarang
anggota yang mengajar untuk meminta materi ataaupun sejenisnya kepada anak-anak
dan orang tuannya yang belajar di atas naungan ACTION.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar